ratughibah – Aktor Reza Rahadian menjadi salah satu dari sejumlah artis dan figur publik yang hari ini turut turun ke jalan untuk berpartisipasi dalam aksi demonstrasi yang digelar di depan gedung DPR RI, Kamis, 22 Agustus 2024. Kehadiran Reza dalam aksi tersebut menarik perhatian publik, terutama karena ia dikenal sebagai aktor yang jarang terlibat dalam kegiatan politik secara langsung.
Orasi Reza Rahadian: Seruan untuk Demokrasi yang Sejati
Dalam orasinya di hadapan ribuan massa yang berkumpul, Reza Rahadian dengan tegas menyuarakan kritiknya terhadap situasi politik yang tengah berlangsung. “Ini negara bukan milik keluarga,” ujar Reza dengan suara lantang, mengkritik praktik oligarki dan monopoli kekuasaan yang semakin terlihat dalam pemerintahan saat ini.
Ia menyoroti bagaimana aspirasi masyarakat sering kali diabaikan oleh para pengambil kebijakan. “Harusnya dengan aspirasi masyarakat yang seperti ini, ya keputusan itu harus dibatalkan,” lanjutnya, merujuk pada keputusan-keputusan kontroversial
yang diambil oleh pemerintah yang dinilai tidak mewakili kepentingan rakyat banyak.
Aktor berusia 37 tahun tersebut juga memperingatkan tentang masa depan demokrasi di Indonesia jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut. “Saya nggak bisa memprediksi, tapi sangat besar kemungkinannya demokrasi kita akan dipermainkan terus,”
ucapnya dengan nada prihatin, mengisyaratkan kekhawatiran bahwa demokrasi di Indonesia bisa terus mengalami kemunduran j
ika tidak ada tindakan nyata dari masyarakat untuk mempertahankannya.
Dukungan Publik dan Pesan Moral
Kehadiran Reza Rahadian dalam aksi ini memberikan pesan kuat tentang pentingnya peran publik figur dalam menyuarakan kebenaran dan mendukung gerakan masyarakat. Orasinya bukan hanya sekadar kritik, tetapi juga seruan moral agar masyarakat lebih sadar dan aktif dalam menjaga demokrasi. Reza menggunakan posisinya sebagai seorang aktor terkenal untuk menarik perhatian pada isu-isu yang krusial bagi masa depan Indonesia.
Aksi demonstrasi yang diikuti oleh Reza ini diharapkan dapat menjadi momentum
bagi lebih banyak orang untuk terlibat dalam upaya mempertahankan demokrasi dan melawan segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan. Melalui kata-kata dan tindakannya, Reza menunjukkan bahwa seniman juga memiliki tanggung jawab sosial untuk memperjuangkan keadilan dan kebenaran.