ratughibah – Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia akhirnya menegaskan keaslian ijazah milik Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), usai menyelesaikan proses uji forensik secara menyeluruh melalui Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. Klarifikasi ini disampaikan untuk menanggapi berbagai tudingan publik yang sempat berkembang terkait dugaan pemalsuan dokumen akademik Presiden.
Ijazah tersebut diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan nomor 1120 atas nama Joko Widodo, NIM 1681KT, dan bertanggal 5 November 1985. Dalam pemeriksaan forensik, tim ahli memastikan bahwa dokumen tersebut sesuai dengan format, bahan, dan karakteristik administrasi yang digunakan di era 1980-an. Tidak ditemukan indikasi manipulasi, rekayasa, atau pemalsuan dalam bentuk apa pun.
Penelusuran Skripsi: Bukti Tambahan Keaslian Akademik Jokowi
Selain meneliti ijazah, pihak Bareskrim turut menelusuri skripsi milik Jokowi yang berjudul “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta.” Skripsi ini diketik menggunakan mesin tik tipe pica, yang memang merupakan perangkat standar pengetikan akademik pada masa itu. Penelusuran ini sekaligus memperkuat bukti bahwa proses pendidikan Jokowi berlangsung secara sah dan sesuai prosedur.
Para ahli forensik menganalisis jenis huruf, format penulisan, serta bahan kertas yang digunakan. Hasilnya menunjukkan bahwa skripsi tersebut otentik dan disusun sesuai standar akademik UGM tahun 1980-an. Ini membantah klaim liar yang menyebutkan bahwa dokumen akademik Presiden dibuat secara rekayasa atau tidak memiliki dasar hukum.
Konfirmasi dari Universitas Gadjah Mada
Sebelum hasil forensik diumumkan, pihak Universitas Gadjah Mada telah lebih dulu mengonfirmasi bahwa Jokowi adalah lulusan resmi Fakultas Kehutanan. Proses pendidikan Jokowi dinyatakan sah, mulai dari pendaftaran mahasiswa hingga kelulusan. Nama Jokowi tercatat dalam arsip resmi kampus sebagai mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh kewajiban akademiknya.
UGM juga menegaskan bahwa mereka mendukung segala upaya penegakan kebenaran dan transparansi, terutama ketika menyangkut reputasi institusi pendidikan tinggi. Universitas ini telah memberikan berbagai dokumen pendukung untuk membantu proses verifikasi pihak kepolisian.
Menjawab Tuduhan dan Misinformasi
Kepastian hukum dari Polri ini menjadi pukulan telak bagi pihak-pihak yang selama ini menyebarkan tuduhan palsu soal keabsahan ijazah Presiden. Isu ini sempat ramai dibahas di media sosial dan menimbulkan keresahan publik. Namun dengan hasil penyelidikan yang objektif dan ilmiah, masyarakat kini dapat mengetahui fakta sebenarnya.
Bareskrim Polri menegaskan bahwa proses verifikasi dilakukan secara profesional, dengan melibatkan pakar-pakar forensik dokumen, sehingga hasilnya tidak dapat diperdebatkan. Institusi penegak hukum ini juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, terutama yang menyangkut figur publik dan dokumen hukum.
Penutup
Dengan berakhirnya polemik soal keaslian ijazah Jokowi, publik kini mendapatkan kejelasan yang dapat menenangkan situasi. Pemeriksaan forensik yang dilakukan oleh Puslabfor Polri telah membuktikan bahwa ijazah Presiden Joko Widodo adalah otentik, legal, dan tidak direkayasa.
Langkah transparan ini sekaligus menjadi pelajaran penting akan pentingnya klarifikasi resmi di tengah maraknya penyebaran informasi tidak benar. Pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat diharapkan terus menjaga integritas dan kepercayaan terhadap institusi negara dan proses hukum yang berlaku.
Focus keyphrase: keaslian ijazah Jokowi
SEO title: Polri Tegaskan Ijazah Jokowi Asli Usai Uji Forensik Lengkap
Meta description: Puslabfor Polri memastikan keaslian ijazah Presiden Jokowi usai uji forensik. Ijazah dari UGM dan skripsi tahun 1985 dinyatakan autentik dan tidak direkayasa.