ratughibah – Insiden penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak baru-baru ini menghebohkan publik setelah videonya viral di media sosial. Kejadian tersebut memicu kekhawatiran akan keamanan publik dan penggunaan senjata api di ruang terbuka. Video yang beredar menunjukkan situasi mencekam, di mana sejumlah orang terlihat panik akibat suara tembakan yang terdengar di lokasi kejadian.
Reaksi Menteri HAM Natalius Pigai
Menanggapi insiden tersebut, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap perizinan dan penggunaan senjata api di Indonesia. Ia menyoroti pentingnya pengawasan ketat, baik bagi aparat penegak hukum maupun masyarakat sipil yang diberi izin kepemilikan senjata.
“Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa pengelolaan izin senjata api harus lebih ketat. Kita perlu memastikan bahwa penggunaannya benar-benar sesuai dengan prosedur hukum dan keamanan,” ujar Pigai saat konferensi pers di Jakarta, Senin (1/1/2025).
Desakan Evaluasi dan Reformasi Regulasi
Pigai menekankan bahwa evaluasi ini tidak hanya mencakup aturan kepemilikan senjata api, tetapi juga prosedur pelatihan, pemantauan, dan pengawasan berkala terhadap pemilik senjata. Ia menilai kejadian ini dapat mencoreng citra penegakan hukum di Indonesia jika tidak ditindaklanjuti dengan langkah konkret.
“Selain perizinan, kita juga perlu meninjau ulang prosedur pelatihan bagi pemilik senjata api. Baik aparat maupun masyarakat sipil harus memiliki kontrol emosional yang kuat dan pemahaman hukum yang jelas untuk mencegah penyalahgunaan,” tambah Pigai.
Tuntutan Masyarakat untuk Transparansi Investigasi
Sejumlah pihak juga mendesak agar kasus ini diselidiki secara transparan dan tuntas. Masyarakat mengharapkan penegakan hukum yang adil, serta penjelasan dari pihak berwenang terkait insiden tersebut.
“Kasus ini harus diusut sampai tuntas agar tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut di masyarakat. Penggunaan senjata api yang tidak bertanggung jawab harus mendapatkan sanksi tegas,” kata salah satu aktivis HAM dalam pernyataan tertulisnya.
Langkah Ke Depan
Natalius Pigai berharap evaluasi izin senjata api ini menjadi langkah awal untuk memperbaiki regulasi yang ada. Selain itu, ia juga menegaskan perlunya sosialisasi yang lebih masif kepada masyarakat tentang
tata cara pelaporan dan tindakan yang harus diambil saat menghadapi situasi darurat seperti penembakan.
Dengan desakan ini, diharapkan pemerintah dan aparat keamanan
dapat meningkatkan sistem pengawasan dan penegakan aturan terkait kepemilikan serta penggunaan senjata api, guna memastikan keamanan dan ketertiban umum di Indonesia.