ratughibah – Minggu, 18 Mei 2025, menjadi hari bersejarah bagi umat Katolik di seluruh dunia. Di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Paus Leo XIV secara resmi memulai masa kepemimpinannya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik melalui Misa Inaugurasi yang penuh khidmat. Ribuan umat dari berbagai negara memadati area tersebut. Menyaksikan prosesi sakral yang menandai awal baru bagi Takhta Suci.
Upacara digelar dengan tata liturgi yang agung dan megah, mencerminkan tradisi panjang Gereja Katolik. Paus Leo XIV tampil mengenakan jubah putih dan pallium—lambang kekuasaan kepausan—serta Cincin Nelayan yang menandakan otoritas spiritualnya sebagai penerus Santo Petrus.
Pelukan Sang Kakak yang Menyentuh Hati
Di tengah suasana sakral yang diselimuti doa dan pujian, muncul momen yang menyentuh hati banyak orang. John Joseph Prevost, kakak laki-laki Paus Leo XIV. Hadir dan mendekati adiknya di sela prosesi. Dalam pelukan erat yang berlangsung beberapa detik, emosi yang begitu manusiawi terasa menyentuh setiap orang yang menyaksikan. Wajah Paus tampak berkaca-kaca. Menandakan kedalaman ikatan keluarga yang tetap kuat meski kini ia memikul tanggung jawab sebagai pemimpin 1,3 miliar umat Katolik.
Momen tersebut segera menjadi perbincangan di media sosial dan media internasional. Banyak umat memuji sisi kemanusiaan dan kehangatan keluarga yang ditunjukkan oleh Paus, menganggapnya sebagai pertanda bahwa kepemimpinan Leo XIV akan mengedepankan pendekatan yang penuh kasih dan kedekatan dengan umat.
Harapan Baru bagi Gereja Katolik
Paus Leo XIV dikenal sebagai sosok progresif dan memiliki pandangan terbuka dalam banyak isu kontemporer. Dalam khotbah perdananya sebagai Paus. Ia menekankan pentingnya persaudaraan global. Solidaritas terhadap kaum miskin, serta perlindungan terhadap lingkungan hidup. Ia juga menyerukan agar umat Katolik menjadi agen cinta kasih di tengah dunia yang penuh konflik dan ketidakadilan.
“Kita dipanggil bukan hanya untuk berdoa, tetapi juga untuk bertindak—membela yang lemah, merangkul yang terpinggirkan, dan menjaga bumi sebagai rumah bersama,” ujar Paus dalam homilinya.
Sambutan Dunia Internasional
Sejumlah pemimpin dunia dan tokoh lintas agama menyampaikan ucapan selamat atas inaugurasi Paus Leo XIV. Mereka berharap kepemimpinan baru ini mampu memperkuat dialog antarumat beragama dan mendorong perdamaian dunia. Uskup-uskup dari berbagai negara juga menyatakan optimisme bahwa Paus Leo XIV akan membawa semangat pembaruan dan keterbukaan di dalam tubuh Gereja.
Dengan dilantiknya Paus Leo XIV, lembaran baru dalam sejarah Gereja Katolik resmi dimulai. Umat pun menantikan arah dan kebijakan yang akan diambilnya dalam menghadapi tantangan zaman, sembari berharap ia tetap menjadi gembala yang penuh kasih seperti yang diperlihatkan dalam pelukan haru bersama sang kakak di hari bersejarah itu.