ratughibah – Harun Masiku, nama yang hingga kini menjadi topik diskusi panas di berbagai kalangan, adalah mantan calon legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang menjadi buronan sejak Januari 2020. Kasusnya mencuat setelah ia diduga terlibat dalam praktik suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI. Meskipun sudah lebih dari empat tahun sejak ia melarikan diri, keberadaannya masih misterius, dan pencariannya menjadi salah satu kasus buronan paling terkenal dalam sejarah hukum Indonesia.
Awal Karier dan Perjalanan Politik
Harun Masiku berasal dari Sulawesi Selatan dan menyelesaikan pendidikan hukumnya di salah satu universitas ternama di Indonesia. Ia melanjutkan studi ke luar negeri dan fokus pada bidang hukum ekonomi internasional. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Harun berkarier sebagai pengacara dan menjabat dalam berbagai posisi strategis, termasuk sebagai staf ahli di parlemen. Kiprahnya di dunia politik semakin menonjol ketika ia bergabung dengan PDI-P dan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif untuk daerah pemilihan Sumatera Selatan pada Pemilu 2019.
Namun, nasib politik Harun tidak berjalan mulus. Perolehan suaranya tidak mencukupi untuk mendapatkan kursi di DPR, sehingga ia gagal mewujudkan ambisinya menjadi wakil rakyat. Kekalahan ini menjadi awal dari kasus yang akhirnya menjadikannya buronan.
Kasus Suap yang Melibatkan Harun
Kasus Harun bermula dari dugaan suap kepada salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tujuan suap ini adalah untuk memastikan Harun dapat menggantikan anggota DPR terpilih melalui mekanisme PAW. Praktik ini bertentangan dengan aturan hukum dan menjadi sasaran penyelidikan KPK. Pada Januari 2020, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) yang mengungkap dugaan transaksi suap.
KPK menetapkan Harun sebagai tersangka dan memulai perburuan untuk menangkapnya. Namun, keberadaannya tidak diketahui, dan ia menjadi buronan yang paling dicari di Indonesia. Interpol bahkan menerbitkan red notice untuk membantu proses pencarian, tetapi upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Pelarian dan Spekulasi Keberadaan
Keberadaan Harun Masiku menjadi misteri besar. Laporan yang beredar menyebutkan bahwa ia telah meninggalkan Indonesia, tetapi data imigrasi menunjukkan indikasi bahwa ia mungkin masih berada di dalam negeri. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa Harun mendapat perlindungan dari jaringan tertentu yang membuatnya sulit dilacak. Dugaan ini menimbulkan kecurigaan publik terhadap integritas sistem hukum dan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Kritik Terhadap Lambatnya Penegakan Hukum
Lambatnya penangkapan Harun Masiku menjadi sorotan banyak pihak. Publik mempertanyakan mengapa seseorang yang telah menjadi buronan selama bertahun-tahun masih bisa lolos dari jeratan hukum. Kritik tajam ditujukan kepada aparat penegak hukum, termasuk KPK, yang dianggap kurang agresif dalam mencari dan menangkap Harun. Beberapa pihak bahkan menduga adanya campur tangan politik yang menghambat proses hukum terhadap Harun.
Namun, KPK menegaskan bahwa upaya pencarian terus dilakukan, termasuk bekerja sama dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri. Meski demikian, kritik publik tetap mengalir, mengingat kasus ini menjadi ujian besar bagi komitmen Indonesia dalam memberantas korupsi.
Dampak Kasus Harun Masiku
Kasus Harun Masiku tidak hanya mencerminkan tantangan dalam penegakan hukum, tetapi juga menunjukkan bagaimana celah dalam sistem politik dapat dimanfaatkan oleh individu untuk melindungi kepentingan pribadi. Kasus ini juga menjadi pengingat akan pentingnya reformasi sistem politik dan hukum agar tidak mudah dimanipulasi oleh kekuatan tertentu.
Selain itu, kasus ini menciptakan dampak negatif terhadap kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara, terutama yang berkaitan dengan penegakan hukum. Banyak yang berharap agar kasus ini segera diselesaikan untuk memulihkan kepercayaan publik dan menunjukkan bahwa hukum dapat ditegakkan tanpa pandang bulu.
Harapan untuk Penuntasan Kasus
Harun Masiku tetap menjadi simbol perlawanan terhadap integritas hukum. Penangkapan dan penuntasan kasusnya diharapkan menjadi bukti bahwa keadilan dapat ditegakkan di Indonesia. Publik berharap aparat penegak hukum tidak menyerah dalam upaya pencarian dan menuntut agar semua pihak yang terlibat dalam melindungi Harun juga diproses sesuai hukum.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi bangsa Indonesia. Perjuangan untuk menuntaskan kasus ini bukan hanya tentang menangkap seorang buronan, tetapi juga tentang memperjuangkan keadilan, memperbaiki sistem, dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap hukum. Jika berhasil diselesaikan, kasus Harun Masiku akan menjadi tonggak penting dalam sejarah pemberantasan korupsi di Indonesia.