ratughibah – Jumlah korban jiwa akibat bencana longsor di Pekalongan, Jawa Tengah, terus bertambah. Hingga Rabu siang (22/1/2025), total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 20 orang.
“Hingga Rabu siang ini ditemukan lagi tiga orang korban, sehingga berjumlah 20 orang,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Yulian Akbar, di lokasi kejadian.
Yulian menjelaskan bahwa proses pencarian korban masih terus dilakukan. Meski cuaca mendung di area longsor, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan tetap bekerja maksimal untuk menemukan korban lain yang diduga tertimbun material longsor.
Proses Evakuasi Masih Berlangsung
Bencana longsor yang melanda wilayah ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, tanah menjadi labil dan menyebabkan longsor besar yang menimbun permukiman warga.
Menurut laporan BPBD, medan yang sulit di lokasi longsor menjadi tantangan utama dalam proses evakuasi. Alat berat telah dikerahkan untuk mempermudah pengangkatan material longsor, namun kondisi tanah yang terus bergerak membuat pekerjaan menjadi lebih berisiko.
Tim evakuasi juga menghadapi kendala cuaca yang berubah-ubah. Hujan yang kembali turun dikhawatirkan dapat memicu longsor susulan, sehingga keselamatan tim penyelamat menjadi prioritas utama.
Pemerintah Daerah Siapkan Bantuan
Pemerintah Kabupaten Pekalongan bersama pemerintah provinsi telah menyiapkan bantuan bagi keluarga korban dan warga terdampak. Posko pengungsian dan dapur umum telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
“Kami akan terus berupaya membantu warga terdampak. Tim di lapangan juga fokus untuk menyelamatkan korban yang mungkin masih tertimbun,” ujar Yulian Akbar.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan di wilayah tersebut masih cukup tinggi. Pemerintah daerah juga meminta warga yang tinggal di kawasan rawan longsor untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Harapan untuk Korban Selamat
Meski jumlah korban meninggal terus bertambah, tim penyelamat masih berharap dapat menemukan korban selamat. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk relawan dan organisasi sosial, terus mengalir untuk membantu proses pencarian dan pemulihan pascabencana.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana alam, terutama di wilayah rawan seperti Pekalongan.