Kartika Putri, seorang selebriti Indonesia, baru-baru ini mengunggah sebuah video di media sosial yang menunjukkan dirinya menggunakan eskalator di Mekkah. Video tersebut dengan cepat menjadi pusat perhatian dan menuai berbagai reaksi dari publik. Dalam video tersebut, Kartika terlihat menikmati momen tersebut, namun tidak disangka video itu menjadi kontroversial setelah mendapat komentar dari sang suami.
Komentar Habib Usman Bin Yahya
Habib Usman Bin Yahya, suami Kartika Putri, memberikan komentar yang cukup mengejutkan terkait video tersebut. Ia mengatakan bahwa membuat konten di tempat tersebut adalah hal yang norak dan menyamakan perilaku tersebut dengan orang kampung. Pernyataan ini memicu reaksi beragam dari netizen, mulai dari yang mendukung pandangan Habib Usman hingga yang membela tindakan Kartika.
Respon Publik dan Netizen
Kontroversi ini memicu diskusi yang cukup panas di berbagai platform media sosial. Beberapa netizen setuju dengan pandangan Habib Usman dan merasa bahwa tempat suci seperti Mekkah harus dihormati dan tidak dijadikan tempat untuk membuat konten yang dinilai kurang sopan. Di sisi lain, ada juga netizen yang berpendapat bahwa tidak ada yang salah dengan menikmati momen tersebut dan membagikannya di media sosial, selama tidak mengganggu kenyamanan orang lain.
Pandangan Kartika Putri
Kartika Putri sendiri belum memberikan tanggapan resmi atas komentar suaminya dan reaksi publik terhadap video tersebut. Sebagai seorang figur publik, ia tentu sudah terbiasa dengan berbagai komentar dan kritik dari netizen. Namun, situasi ini menunjukkan betapa sensitifnya masyarakat terhadap perilaku yang dianggap tidak sesuai di tempat-tempat suci.
Pentingnya Etika di Media Sosial
Kontroversi ini menjadi pengingat pentingnya menjaga etika dan kesopanan, terutama saat berada di tempat-tempat yang memiliki nilai religius tinggi. Bagi para selebriti dan influencer, setiap tindakan yang mereka lakukan dapat menjadi sorotan publik dan memiliki dampak yang luas. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan dampak dari konten yang akan diunggah, terutama saat berada di tempat-tempat suci.
Kesimpulan
Kontroversi video eskalator di Mekkah yang diunggah Kartika Putri menunjukkan betapa beragamnya pandangan masyarakat terhadap penggunaan media sosial di tempat-tempat yang dianggap sakral. Komentar Habib Usman Bin Yahya menambah dimensi baru dalam diskusi ini,
menunjukkan bahwa bahkan di antara pasangan, pandangan tentang apa yang pantas dan tidak pantas bisa sangat berbeda. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama di tempat-tempat yang memiliki makna religius.