ratughibah.com Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan tegas yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi. Kaesang meminta agar Habib Aboe Bakar
dan pihak-pihak lainnya untuk tidak membawa-bawa nama ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam perbincangan dan isu terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Permintaan ini muncul setelah adanya sejumlah pernyataan dan spekulasi yang mengaitkan Jokowi dengan strategi politik PSI menjelang Pilkada DKI Jakarta. Menanggapi hal ini, Kaesang merasa perlu untuk memberikan klarifikasi dan menekankan bahwa Jokowi tidak memiliki keterlibatan langsung dalam urusan partai atau dalam proses Pilkada tersebut. Menurutnya, fokus utama dalam diskusi politik
seharusnya berada pada isu-isu yang relevan dengan Pilkada dan pada kualitas serta kapabilitas para kandidat yang bersaing.
Kaesang menyoroti bahwa membawa-bawa nama keluarga atau pihak yang tidak
terlibat langsung dalam kontestasi politik hanya akan mengaburkan fokus utama dari pemilihan, yaitu memilih pemimpin terbaik untuk DKI Jakarta. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan etika dalam berpolitik. “Setiap partai dan kandidat harus berdiri di atas prestasi dan
visi misi yang jelas untuk masyarakat, bukan dengan cara melibatkan keluarga atau figur yang tidak terkait,” tegas Kaesang.
Lebih lanjut, Kaesang mengajak semua pihak untuk mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan etika politik. Menurutnya, kampanye dan diskusi politik seharusnya berfokus pada program kerja yang akan dijalankan untuk kesejahteraan warga Jakarta. Ia menegaskan bahwa masyarakat berhak mengetahui rencana konkret dari setiap kandidat terkait peningkatan pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi, dan berbagai isu penting lainnya yang berpengaruh langsung pada kehidupan sehari-hari warga.
Kaesang juga menekankan bahwa dengan menjaga diskusi politik tetap bersih dari unsur-unsur yang tidak relevan, seperti melibatkan keluarga atau pihak yang tidak terkait, akan memberikan ruang bagi masyarakat untuk lebih objektif
dalam menilai setiap kandidat berdasarkan kemampuan dan visi mereka. “Ini adalah saat yang krusial bagi Jakarta untuk memilih pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan positif. Jangan biarkan isu-isu yang tidak relevan mengaburkan penilaian kita,” tambahnya.
Selain itu, Kaesang mengajak media massa untuk turut berperan dalam menjaga kualitas informasi yang disampaikan kepada publik. Ia berharap media dapat berfokus pada penyampaian informasi yang akurat dan edukatif mengenai program dan visi misi setiap kandidat, serta menghindari pemberitaan yang dapat menimbulkan spekulasi atau mengaburkan fakta.
Dengan demikian, Kaesang berharap bahwa Pilkada DKI Jakarta 2024 dapat berlangsung secara jujur, adil, dan fokus pada kepentingan warga Jakarta. Ia menekankan bahwa dengan menjaga integritas dan etika dalam berpolitik, kita dapat
memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar mampu menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat.