ratughibah – Berbekal pengalaman di dunia hiburan, Ifan Seventeen dipercaya Erick Thohir untuk mengemban tugas sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). Pengumuman itu disampaikan setelah proses evaluasi yang menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mendorong perubahan di industri film Indonesia.
Penunjukan ini menjadi bagian dari komitmen Kementerian BUMN untuk memberikan ruang kepada talenta muda. Erick Thohir berharap kehadiran Ifan di kursi pimpinan PFN dapat menghadirkan ide-ide baru yang relevan dengan perkembangan zaman.
Alasan Ifan Seventeen Dipilih
Meski lebih dikenal sebagai musisi, Ifan Seventeen sebenarnya punya pengalaman lain di dunia kreatif. Ia pernah terlibat dalam produksi film dan konten visual, baik sebagai produser maupun kreator. Pengalaman itu menjadi salah satu pertimbangan utama dalam penunjukannya sebagai Direktur Utama PFN.
Menurut Erick Thohir, regenerasi kepemimpinan di perusahaan BUMN sangat penting untuk menghadapi tantangan industri yang terus berubah, termasuk industri perfilman. Ia menilai Ifan punya kapasitas untuk membawa PFN ke arah yang lebih segar dan inovatif.
“PFN butuh figur yang mengerti dunia kreatif dan berani mengambil langkah berbeda. Ifan punya itu,” ujar Erick.
Tantangan Besar di Depan Mata
Sebagai Direktur Utama, Ifan punya pekerjaan berat. PFN yang dulu dikenal sebagai produsen film-film nasional legendaris kini harus bersaing di era digital. Tantangan utamanya adalah menghidupkan kembali peran PFN sebagai motor penggerak perfilman Indonesia.
Ifan diharapkan mampu membangun ekosistem film yang sehat, memperkuat jaringan produksi, dan menciptakan film-film berkualitas yang diminati pasar, baik di dalam maupun luar negeri.
“Saya sadar tanggung jawab ini besar. Tapi saya percaya dengan kerja keras, dukungan tim PFN, dan kepercayaan masyarakat, kita bisa membawa perfilman Indonesia melangkah lebih jauh,” katanya.
Respon Publik dan Harapan Masa Depan
Penunjukan Ifan sebagai pimpinan PFN menuai berbagai reaksi. Ada yang optimis, menganggap ini sebagai langkah maju, karena pemimpin muda dianggap lebih peka terhadap tren industri hiburan. Namun, ada juga yang mempertanyakan latar belakang di luar dunia musik.
Meski begitu, Kementerian BUMN meminta publik memberi waktu bagi untuk membuktikan kemampuannya. Pemerintah yakin, keterlibatan anak muda di sektor strategis bisa membawa perubahan signifikan.
PFN di bawah kepemimpinan Ifan diharapkan mampu kembali menjadi rumah produksi yang diperhitungkan, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di panggung internasional.