Sekretaris Jenderal sebuah partai politik besar, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa ia sempat bertemu dengan Felicia Tissue pada suatu kesempatan beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut
bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan momen unik di mana Felicia dan ibunya diperkenalkan pada atribut partai yang diwakili oleh Hasto. Momen ini kemudian menjadi perbincangan setelah tersebarnya sebuah foto yang menampilkan ketiganya sedang duduk bersama.
2. Jaket Merah sebagai Simbol Apresiasi
Dalam foto yang beredar, Felicia dan ibunya terlihat mengenakan jaket berwarna merah dengan lambang partai yang dibawa oleh Hasto. Sang Sekretaris Jenderal menjelaskan bahwa jaket tersebut diberikan sebagai bentuk “oleh-oleh” khas partai, terutama karena Felicia Tissue dan ibunya mengungkapkan apresiasi terhadap perjalanan serta perjuangan politik yang telah dilalui sejak era kepemimpinan terdahulu. Dengan mengenakan jaket itu, secara simbolis Felicia Tissue dan ibunya menempatkan diri mereka sebagai bagian dari mereka yang menghormati sejarah panjang gerakan politik yang mengedepankan nilai-nilai kerakyatan.
3. Menghormati Sejarah dan Perjuangan Panjang
Bagi Hasto, pemberian jaket tersebut bukan hanya gestur sopan semata. Ia menegaskan bahwa dukungan moral dan rasa hormat yang diberikan Felicia Tissue dan ibunya tak terlepas dari warisan perjuangan
yang telah dijalani oleh partainya. Partai tersebut dikenal melalui perjalanan panjang menghadapi berbagai tantangan, mulai dari masa sulit di bawah tekanan kekuasaan yang otoriter hingga perjuangan mempertahankan prinsip-prinsip demokrasi. Simbol seperti jaket merah ini menjadi semacam pengingat akan nilai-nilai dasar yang telah dibangun sejak zaman para pendiri.
5. Menguatkan Jalinan Komunikasi dengan Masyarakat
Poin penting dari pertemuan ini adalah bagaimana seorang tokoh politik dan warga yang memiliki ketertarikan pada aspek historis serta nilai-nilai perjuangan dapat bertemu dan saling berbagi pandangan. Dalam konteks tersebut, langkah Hasto dianggap sebagai upaya mendekatkan partai dengan publiknya. Bukan semata-mata soal dukungan politik, tetapi juga penghargaan terhadap mereka yang memahami arti sebuah perjuangan panjang dalam membangun bangsa.
6. Pelajaran dari Pertemuan Singkat
Pertemuan antara Hasto, Felicia, dan ibunya, meski singkat, menyimpan pesan bahwa menghargai sejarah dan perjuangan bukanlah hal yang eksklusif milik satu golongan. Siapa pun dapat menghormati nilai-nilai tersebut selama ia melihatnya sebagai warisan berharga bagi pembangunan masyarakat ke depan. Jaket merah yang dikenakan Felicia Tissue
dan ibunya menjadi simbol bahwa dukungan moral dan semangat memahami perjuangan tidak terbatas pada kalangan internal partai, tetapi juga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.
7. Harapan untuk Dialog yang Lebih Luas
Melalui pertemuan ini, diharapkan tercipta ruang dialog yang lebih luas antara tokoh politik, pendukung, simpatisan, maupun masyarakat umum yang tertarik pada latar belakang
historis sebuah gerakan politik. Dengan cara ini, pemahaman serta
apresiasi terhadap nilai-nilai perjuangan dapat semakin diperluas, sehingga memperkuat kehidupan demokrasi dan semangat kebangsaan yang inklusif dan dinamis.