ratughibah – Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menjadi pusat perhatian publik setelah muncul kabar dirinya pergi berlibur ke Jepang. Perjalanan ini menuai kontroversi karena dilakukan tidak lama setelah dirinya dilantik sebagai kepala daerah.
Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Gubernur Jabar Angkat Bicara
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan kritik secara terbuka terhadap tindakan Lucky. Melalui akun TikTok resminya, Dedi mengunggah video yang menyindir langsung kegiatan liburan tersebut. Dalam video itu, ia menampilkan foto Lucky yang mengenakan pakaian khas Jepang, serta sedang menikmati waktu di Disneyland bersama keluarga.
Dedi tak hanya menampilkan cuplikan, ia juga menulis keterangan yang bernada menyindir. Ia menyebut pentingnya kepala daerah memberi contoh disiplin dan fokus terhadap tugas, terutama di masa awal menjabat.
Warga Kecewa, Dinilai Tak Peka
Banyak warga Indramayu mengaku kecewa dengan sikap pemimpinnya itu. Mereka menilai, semestinya Lucky lebih memilih untuk bekerja di daerah dan menyapa masyarakat secara langsung. Kehadirannya sangat dinantikan setelah dilantik, namun malah pergi ke luar negeri.
Komentar warga bermunculan di media sosial. Beberapa menyebut bahwa tindakan Lucky menunjukkan ketidakpekaan terhadap situasi daerah. Ada pula yang merasa dibohongi karena citra sederhana yang selama ini ditampilkan ternyata tidak sesuai kenyataan.
Tak Ada Koordinasi dengan Pemprov Jabar
Liburan tersebut diketahui dilakukan tanpa koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal ini turut menjadi sorotan karena sebagai kepala daerah, setiap kegiatan di luar tugas pokok semestinya dikomunikasikan kepada atasan.
Ketidakhadiran Lucky juga dikhawatirkan menghambat proses awal kerja sama antara kabupaten dan provinsi. Terlebih, ada beberapa agenda pembangunan yang menanti keputusan dan perhatian dari pemimpin baru.
Bertolak Belakang dengan Arahan Pemerintah Pusat
Langkah Lucky dinilai bertentangan dengan arahan beberapa tokoh nasional. Salah satunya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, yang beberapa waktu lalu mengimbau pejabat publik untuk lebih bijak dalam bersikap.
Zulkifli menyampaikan bahwa kepala daerah sebaiknya menjaga sikap sederhana, mengingat kondisi ekonomi masyarakat belum sepenuhnya stabil. Liburan ke luar negeri dianggap bukan tindakan yang tepat, apalagi dilakukan saat masa jabatan baru dimulai.
Belum Beri Tanggapan
Hingga kini, Lucky Hakim belum menyampaikan pernyataan resmi. Tak ada klarifikasi yang muncul baik di media sosial maupun melalui perwakilan pemerintah daerah.
Warga dan media menanti sikap tegas dari Lucky. Banyak yang berharap ia bisa memberikan penjelasan agar situasi tidak semakin memburuk.
Citra Positif Terancam Ternoda
Sebelum menjabat sebagai bupati, Lucky dikenal sebagai figur publik yang aktif di dunia hiburan dan politik. Ia berhasil meraih simpati masyarakat lewat gaya komunikasinya yang terbuka dan rendah hati.
Namun, kasus liburan ini mulai menggoyang kepercayaan tersebut. Tindakan di awal masa jabatan akan selalu menjadi sorotan. Jika dibiarkan, reputasinya bisa berubah menjadi negatif di mata publik.