ratughibah – Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah menjatuhkan vonis kepada penyanyi internasional Agnez Mo pada 30 Januari 2025. Dalam putusan tersebut, Agnez dinyatakan bersalah atas pelanggaran hak cipta terkait lagu “Bilang Saja”. Lagu tersebut merupakan salah satu hits yang pernah ia bawakan ketika masih menggunakan nama panggung Agnes Monica. Pengadilan memerintahkan Agnez untuk membayar denda sebesar Rp1,5 miliar kepada Ari Bias, pencipta lagu tersebut.
Lagu “Bilang Saja” dan Kesuksesannya di Era Awal Karier Agnes Monica
Lagu “Bilang Saja” merupakan bagian dari album And the Story Goes, album studio pertama Agnes Monica yang dirilis pada tahun 2003. Album ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan karier Agnes, yang saat itu beralih dari penyanyi cilik ke penyanyi remaja dewasa. And the Story Goes tidak hanya sukses di pasar musik, tetapi juga menjadi simbol transformasi Agnes Monica menjadi ikon baru di industri musik Indonesia.
Kesuksesan Album dan Kontribusi NEZindaHood
Dalam perjalanan promosi album tersebut, Agnes membentuk grup dance bernama NEZindaHood, yang mendukung performa panggungnya. Lagu “Bilang Saja” menjadi salah satu lagu andalan yang sering dibawakan dengan tarian dinamis dari grup ini. Pada masa itu, Agnes baru berusia 16 tahun, namun ia sudah menunjukkan potensi besar untuk menjadi bintang internasional.
Dampak Putusan Pengadilan
Putusan pengadilan ini menjadi sorotan publik, terutama karena menyangkut hak cipta dan kesadaran hukum di industri kreatif. Kasus ini juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan baik antara pencipta lagu dan penyanyi, serta menghormati hak intelektual. Meski demikian, hingga kini belum ada tanggapan resmi dari Agnez Mo atau tim hukumnya terkait keputusan tersebut.
Pelajaran dari Kasus Hak Cipta ini
Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pelaku industri musik untuk lebih memahami dan mematuhi aturan hukum yang berlaku. Hak cipta adalah aspek penting yang harus dijaga agar karya seni tetap mendapatkan apresiasi yang layak. Bagi Agnez Mo, kasus ini bisa menjadi pelajaran sekaligus momen untuk memperkuat komitmennya dalam mendukung industri kreatif yang adil dan transparan.