ratughibah – Baru-baru ini, sebuah video penganiayaan terhadap seorang sopir taksi online berinisial RF beredar luas di media sosial. Insiden tersebut terjadi di sekitar pintu masuk Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, dan diduga melibatkan seorang anggota Polda Maluku, yaitu Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga. Dalam video tersebut,
terlihat jelas detik-detik ketika RF dipukul di bagian wajah oleh pelaku, yang kemudian diketahui adalah seorang perwira polisi.
Awal Mula Insiden yang Menjadi Viral
Kasus ini menjadi viral setelah RF, korban penganiayaan, membagikan rekaman insiden yang menunjukkan dirinya dipukul oleh Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga. Video ini pun cepat menyebar
di berbagai platform media sosial, mengundang reaksi dan kecaman dari warganet yang mengecam tindakan kekerasan tersebut, terutama karena pelakunya adalah seorang aparat penegak hukum.
Langkah Cepat Polda Maluku: Copot Pelaku dari Jabatan
Menanggapi insiden ini, Polda Maluku langsung mengambil langkah tegas. Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Areis Aminullah, mengonfirmasi bahwa pelaku telah dicopot dari jabatannya sebagai Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Maluku. Kombes Areis menyatakan bahwa tindakan tersebut diambil sebagai bentuk tanggung jawab institusi ke polisi an untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat.
Respons Masyarakat dan Reaksi Publik
Viralnya video ini mengundang banyak reaksi dari masyarakat yang mengecam tindakan penganiayaan, terlebih pelaku adalah seorang perwira kepolisian. Warganet menyerukan keadilan bagi RF dan berharap bahwa kasus ini bisa
menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama aparat penegak hukum, untuk selalu bersikap profesional dan tidak menyalahgunakan kekuasaan.
Penelusuran Kasus dan Tindakan Lanjutan
Setelah pencopotan jabatannya, Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga kini sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut. Institusi kepolisian juga diharapkan dapat memberikan informasi terbaru
mengenai perkembangan kasus ini dan mengambil tindakan yang adil sesuai hukum yang berlaku.
Kesimpulan: Pentingnya Profesionalisme Aparat dalam Melayani Masyarakat
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya sikap profesionalisme dan integritas bagi setiap aparat kepolisian dalam menjalankan tugas. Tindakan cepat Polda Maluku untuk mencopot jabatan pelaku
adalah langkah positif dalam menjaga kepercayaan masyarakat dan menunjukkan bahwa setiap pelanggaran akan mendapatkan sanksi tegas.