ratughibah – Penemuan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi, Kota Bekasi, telah membuat keluarga korban bergegas ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mencari kepastian mengenai nasib orang yang mereka cintai. Dua anggota keluarga dilaporkan telah tiba di rumah sakit untuk memastikan apakah mayat yang ditemukan adalah kerabat mereka.
Pengakuan Sepupu Salah Satu Korban: Keluar untuk Merayakan Ulang Tahun
Dwi Septiani, yang mengaku sebagai sepupu dari salah satu korban berinisial MR, datang ke RS Polri Kramat Jati untuk mencari kejelasan. Dalam pernyataannya, Dwi menjelaskan bahwa sepupunya, MR, keluar rumah untuk menghadiri pesta ulang tahun temannya. Namun, tragisnya, kabar yang didapatkan oleh Dwi dari salah seorang teman korban yang berhasil melarikan diri, menyebutkan bahwa MR adalah salah satu dari mayat yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi.
“Sepupu saya keluar rumah dengan niat merayakan ulang tahun temannya. Kami semua cemas ketika dia tidak pulang. Saya baru tahu tentang penemuan mayat dari teman korban yang kabur dan memberi informasi kepada kami,” ungkap Dwi dengan perasaan terkejut.
Ibu Korban AD Mengungkap Kekhawatirannya
Selain Dwi, seorang ibu bernama Yanti juga mendatangi RS Polri dengan kekhawatiran besar. Yanti adalah ibu dari AD, salah satu korban yang diduga termasuk dalam penemuan tersebut. Menurut Yanti, anaknya sempat pamit keluar rumah untuk bermain bersama teman-temannya pada Sabtu malam.
“Saya khawatir sekali karena anak saya, AD, bilang mau keluar bermain pada Sabtu malam, tapi sampai hari Minggu belum pulang. Teman-temannya bilang ada penemuan mayat di kali, jadi saya langsung ke rumah sakit untuk memastikan apakah salah satunya adalah anak saya,” ujar Yanti sambil menahan tangis.
Proses Identifikasi Korban Masih Berlangsung
Pihak RS Polri Kramat Jati kini sedang melakukan proses identifikasi terhadap ketujuh mayat yang ditemukan di Kali Bekasi. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai identitas para korban. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, termasuk tes DNA dan pengecekan ciri-ciri fisik guna memastikan identitas setiap korban.
Dugaan Tindak Kejahatan
Penemuan tujuh mayat remaja ini menimbulkan spekulasi bahwa kasus ini mungkin terkait dengan tindak kejahatan. Polisi masih terus menyelidiki latar belakang kejadian tersebut, mengingat banyaknya korban yang ditemukan dalam satu lokasi sekaligus. Petugas kepolisian setempat juga sedang memeriksa keterangan dari saksi-saksi, termasuk teman korban yang dilaporkan berhasil kabur.
Kapolres Bekasi Kota, AKBP Dedy Junaedi, mengatakan bahwa investigasi terus dilakukan untuk mengungkap motif dan penyebab kematian para korban. “Kami masih dalam tahap investigasi untuk memastikan bagaimana insiden ini terjadi dan siapa pihak yang bertanggung jawab. Kami juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi tambahan untuk segera melapor,” ungkapnya.
Penutupan
Kasus penemuan mayat di Kali Bekasi ini terus menarik perhatian publik, khususnya keluarga korban yang cemas menanti hasil identifikasi. Keberanian teman-teman korban yang memberikan informasi kepada keluarga sangat membantu dalam memberikan petunjuk awal mengenai nasib para korban. Polisi terus bekerja keras untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini dan memberikan keadilan bagi para korban serta keluarga mereka.