ratughibah.com – Rusia kembali melancarkan serangan rudal pada siang hari ke Kyiv dan beberapa kota lainnya di Ukraina, mengakibatkan 36 orang tewas dan menghantam Rumah Sakit Anak Okhmatdyt, rumah sakit anak-anak utama di Kyiv. Serangan ini menambah deretan kekerasan yang terus melanda Ukraina di tengah konflik berkepanjangan dengan Rusia.
Serangan ini tidak hanya menyasar wilayah-wilayah militer tetapi juga area sipil yang padat penduduk. Rumah Sakit Anak Okhmatdyt yang seharusnya menjadi tempat aman bagi anak-anak yang membutuhkan perawatan medis, kini menjadi lokasi bencana. Banyak anak-anak yang terluka, dan para dokter yang selamat berjuang keras memberikan pertolongan di tengah situasi yang kacau.
Tim penyelamat bekerja keras mencari korban yang terperangkap di bawah reruntuhan akibat serangan rudal Rusia pada Senin, 8 Juli 2024. Jeritan meminta tolong dan tangisan anak-anak menambah kepiluan situasi di lokasi kejadian. Sementara itu, keluarga-keluarga yang cemas berkumpul di sekitar rumah sakit, berharap mendapatkan kabar tentang orang-orang tercinta mereka. Banyak dari mereka yang tidak bisa menahan air mata saat melihat puing-puing yang dulu merupakan tempat perawatan anak-anak mereka.
Serangan ini menuai kecaman internasional. Sekjen PBB mengutuk keras serangan terhadap rumah sakit dan menekankan pentingnya perlindungan terhadap fasilitas kesehatan dan warga sipil dalam konflik bersenjata. Ia menyerukan agar pihak-pihak yang terlibat dalam konflik ini segera menghentikan kekerasan dan mencari solusi damai melalui dialog.
Di Kyiv, suasana berkabung menyelimuti kota. Pemerintah setempat mengumumkan hari berkabung nasional untuk menghormati para korban serangan rudal ini. Presiden Ukraina menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan berjanji akan melakukan segala upaya untuk memastikan para pelaku serangan ini diadili. Dalam pidatonya, ia mengutuk serangan tersebut sebagai tindakan barbar dan tidak berperikemanusiaan.
Konflik antara Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung sejak 2014 terus memakan korban jiwa dan menyebabkan penderitaan mendalam bagi warga sipil. Serangan terbaru ini kembali menunjukkan betapa mendesaknya upaya perdamaian dan penyelesaian konflik yang berkepanjangan.
Masyarakat internasional diharapkan dapat memainkan peran lebih aktif dalam mendorong dialog dan menghentikan kekerasan yang telah merenggut banyak nyawa ini. Semoga dengan kerja sama internasional dan solidaritas global, perdamaian yang adil dan berkelanjutan dapat segera terwujud di Ukraina.