Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah secara resmi memasukkan pasukan militer Israel (IDF) ke dalam daftar kelompok yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap anak-anak. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap berbagai insiden yang melibatkan kekerasan terhadap anak-anak Palestina di wilayah pendudukan Israel.
ada juga kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina juga dimasukkan dalam daftar tersebut karena keterlibatan mereka dalam kekerasan dan pelanggaran HAM terhadap anak-anak selama konflik di Gaza. Dewan Hak Asasi Manusia PBB menyatakan bahwa tindakan militer yang dilakukan oleh kedua belah pihak telah menyebabkan banyak korban di kalangan anak-anak dan mengganggu kehidupan mereka secara signifikan.
Keputusan ini mendapat dukungan dari berbagai negara anggota PBB, meskipun beberapa negara seperti Amerika Serikat, Argentina, dan Jerman menentangnya. Mereka mengkritik bahwa resolusi tersebut tidak cukup mengecam tindakan kelompok-kelompok teroris dan lebih fokus pada tindakan Israel saja. Di sisi lain, beberapa negara menekankan bahwa pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Israel harus ditindak tegas mengingat dampaknya yang besar terhadap anak-anak Palestina.
PBB juga menyerukan penghentian segera semua bentuk kekerasan dan pelanggaran terhadap anak-anak di wilayah konflik ini, serta mendesak agar solusi yang adil dan permanen dapat ditemukan untuk melindungi hak-hak anak-anak di masa depan.